Makna Hakiki dari Ajaran Islam untuk Menutup Aurat yang Sesungguhnya
Tren
berbusana muslimah di kalangan perempuan Indonesia beberapa tahun
terakhir ini merupakan fenomena yang menggembirakan. Tentu hal ini
sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya. Semangat perempuan Indonesia
untuk mengenakan jilbab hampir dapat dijumpai di semua area publik, baik
di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan swasta. Fenomena ini
merupakan dampak positif media yang memberikan informasi tentang para
aktris atau public figure lainnya yang menyadari pentingnya melaksanakan salah satu ajaran Islam mengenai menutup aurat.
Namun
demikian, jika perilaku berbusana muslimah hanya disebabkan tren dan
bukan karena kesadaran keagamaan yang memerintahkan kaum hawa dalam
menutup aurat, dikhawatirkan akan dapat mencederai ajaran Islam itu
sendiri. Betapa tidak, banyak dijumpai para perempuan yang secara zahir sudah berbusana secara Islami, tetapi akhlak dan perilakunya belum mencerminkan makna hakiki dari ajaran Islam untuk menutup aurat. Misalnya, masih banyak perempuan berjilbab yang berpacaran, berboncengan motor dengan orang yang bukan mahramnya dengan
begitu mesra, dan lain sebagainya. Tentu saja hal tersebut sangat tidak
sesuai dengan maksud menutup aurat. Idealnya, para perempuan muslim
yang telah berbusana sesuai dengan perintah agama, mampu menampilkan
pribadi yang dapat menjadikan contoh bagi orang yang belum
melaksanakannya.
Demikian artikel tentang Makna Hakiki dari Ajaran Islam untuk Menutup Aurat yang Sesungguhnya, semoga berkah dan selalu bermanfaat.
0 Response to "Makna Hakiki dari Ajaran Islam untuk Menutup Aurat yang Sesungguhnya"
Posting Komentar